Minggu, 23 Januari 2011

BLESS THE FALL


Bless The Fall, band yang berdiri sejak tahun 2004 dengan debut album pertamanya "His Last Walk" di tahun 2007 genre mereka hampir sama dengan band-band diatas ( Metalcore / post-hardcore )

Meskipun berdiri tahun 2004, album resmi pertama mereka baru keluar 2007 dan saat itu Craig Mabbit sebagai vokalis. Namun setelah beberapa bulan setelah rilis album tersebut ia didepak. Alasanya ga tau pasti, dibuat-buat ato gimana... tapi menurut sumber yang saya cari sana-sini di google, kabarnya gini : Bless The Fall saat itu kan lagi gencar2nya konser setelah rilis album mereka pertama, tapi anak perempuan Craig saat itu meninggal dunia. Terpaksa si Craig meninggalkan band tsb untuk sementara, tapi setelah dia mau tampil lagi bersama personel2 lain, ternyata kedatanganya tak disambut lagi. That's the end of Mabbit at BTF! Akhirnya dia gabung di Escape The Fate ( ETF )mengambil alih bagian Ronnie sebagai vokal di ETF. Di ETF sendiri si Craig juga banyak mendapat cemo'oh dari fans ETF, soalnya mereka menganggap craig tidak lebih baik dari Ronnie.

Nama vokalis baru Bless The Fall setelah Craig sampai saat ini adalah Beau Bokan. Sebelumya dia sebagai frontman Take The Crown ( kabarnya sih band ini udah bubar). Masuknya Beau Bokan memberikan energi positif buat BTF.

SWEET AS REVENGE



Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.

Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.

Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul “Broken Lines and Empty Smile”. Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.

Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu “Broken Lines and Empty Smile” akhirnya menarik minat dE Records.

Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi “Anthems of Tomorrow” (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu “Broken Lines and Empty Smile” juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.
Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.

Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul “Birth of Expectations” (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.

Rilisnya mini album “Birth of Expectations” mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul “Potret Kehampaan” juga sering terdengar di radio.

Selepas rilisnya mini album “Birth of Expectations”, Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.

Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.

Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.

Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.

ATTACK ATTACK!


Merupakan sebuah band techno scream asal Westerville, Ohio, Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 2005.
Saat ini mereka tergabung dalam sebuah label, Rise Records.
Meskipun liriknya mengandung tentang ajaran Kristiani, namun mereka tidak mau disebut sebagai Christian Band.

2005-2008 : Formasi awal dan Someday Came Suddenly
Attack Attack! pertama kali dibentuk oleh Austin Charlile, Ricky Lortz, Andrew Whiting, Nick White dan Andrew Wetzel sebagai band Metalcore murni.
Beberapa bulan kemudian Nick White mengumumkan keluar dari band dan digantikan oleh John Holgado pada posisi bass.
Di awal 2008, mereka merilis sebuah album EP berjudul If Guns are Outlawed, Can We Use Swords?
Kemudian mereka bergabung dengan Rise Records pada Juni 2008.
Yang kemudian meluncurkan album Someday Came Suddenly pada akhir 2008.
Album ini berhasil menempati peringkat 25 pada Billboard Independents Albums chart, dan posisi 193 pada Billboard 200 chart, dan terjual sebanyak 3600 copy pada minggu pertama.

2008 : Keluarnya Austin
Ketika menjadi band pendukung Maylene and the Sons of Disaster, Austin Charlile sebagai sang vokalis memutuskan keluar akibat adanya kesalahpahaman dan digantikan oleh Nick Barham yang juga vokalis band For All we Know.
Di tahun 2009, untuk album Punk Goes... ke delapan, Attack Attack! menyanyikan lagu Katy Perry yang berjudul 'I Kissed a Girl' dengan Austin sebagai vokalis sebelum ia meninggalkan band.
Kemudian Attack Attack! mlakukan tour bersama Escape the Fate, William Control, Burn halo dan Black Tide di awal 2009.
Mereka juga menjadi bagian dalam Warped Tour season 2009.
Mereka juga menyanyikan lagu untuk sebuah organisasi non profit bernama Music Saves Lives, dimana para penggemarnya dapat mendonorkan darahnya.

2009-2010 : Keluarnya Nick Barham hingga sekarang
Mereka merilis video berjudul 'Stick Stickly' dalam MTV2, Headbangers Ball.
2 video mereka telah dibuat, satu mereka rilis di MySpace mereka dan satunya lagi merupakan sebuah video live 'Dr. Shavargo part.3' yang bisa didapat via online.
Pada 19 Oktober 2009, sang vokalis Nick Barham keluar dan digantikan oleh Caleb Shomo.
Mereka baru saja menyelesaikan tour bersama I Set My Friends on Fire, Miss May I, Our Last Night, dan the Color Morale sebagai bagian dalam 'Shred Til Your Dead' tour.
saat ini, mereka sedang getol dengan lagu berjudul 'Sexual man Chocolate' dalam jadwal tour mereka.
Rencananya tahun ini mereka mengeluarkan album berjudul Shazam, kita tunggu saja.

Anggota band Attack Attack!
Caleb Shomo - Lead Vocals, Synthesizers, keyboards
Johny Franck - Clean Vocals, rythm Guitar
Andrew Whiting - Lead Guitar
John Holgado - Bass Guitar
Andrew Wetzel - Drummer

ZOMBIES DAYLIGHT


Pada akhir Juni 2009, Bima (guitar) mengajak Amir Blingsatan untuk membentuk band side project dengan mengambil konsep mendekati genre Fall Out Boys, Four Year Strong, Set Your Goal, etc. Amir merekomendasikan Zack (Blingsatan dan Crucial Conflict) sebagai vokalis. Jadilah mereka bertiga memulai eksistensinya dengan nama Long Live Indiana. Seiring berjalannya waktu, Amir dihalangi kesibukan yang superpadat. Konsekuensinya, posisi drum harus dilepas, dan digantikan Dandu (Devadata). Kehadiran Dandu jadi angin segar, mereka makin produktif dan sepakat mengubah nama band menjadi Zombies Daylight. Bagi mereka, nama ini lebih catchy dan cukup mendeskripsikan bahwa Zombies merupakan mayat hidup yang akan tetap berjalan ke depan dan melawan tanpa putus asa meskipun rintangan menghadang. Untuk membuktikan omongannya, mereka melengkapi diri dengan menggandeng Andrew (Dempo Sampah) untuk posisi bass.

BRING ME THE HORIZON


Lima orang anak muda yang berasal dari Sheffield dan menggemparkan dunia internet lewat page hxc mp3 serta my space mereka. Bring Me The Horizon, siapa sih yang ga tau mereka sekarang, kecuali kamu jarang ke warnet. Masih berumur 18-21 tahun dan sudah memiliki banyak fans di dunia, dengan celana skinny girl pants, rambut gondrong dan kaos band-band death metal mereka menginfluens banyak anak muda di dunia, bahkan di asia tenggara pun ternyata banyak fans mereka. 

Nama Bring Me The Horizon berasal dari di antara mereka yang setelah menonton Pirates of Caribean Vol.1. Yap, di akhir film ini, Capt. Jack Sparrow mengucapkan kata-kata "bring me the horizon". Ketika saya pertama kali melihat foto mereka, yang terlintas di benak adalah "hei, band emo apa ini, mereka memakai kaos Cannibal Corpse dan Necropaghist'? Yap, saat itu sangat jarang sekali ada band-band metalcore/screamo dengan personel yang masih muda dan good looking memakai kaos-kaos band seperti itu. 

Terbentuk pada tahun 2004 dan mulai showcase mereka dari gig-gig kecil dan mereka berhasil meroket dan deal dengan salah satu label independent terbesar di Inggris, visible noise. Setelah itu keberuntungan datang bertubi-tubi kepada mereka. Tur bersama Zao, Bleeding Through, menjadi kerrang best new comer, sampai saat ini mereka menjadi England Metal Darling. Tetapi banyak juga yang membenci mereka, hanya karena penampilannya. They looks like metal fags, but i think they'll cut your fucking teeth.

Band asla UK yang beranggotakan 5 anak muda yaitu Matt Nicholls (drums), Lee Malia (gutars), Curtis Ward (guitars), Matt Kean (bass), dan Oliver Sykes (vokal). Album mereka yang bertitle “Count your blessing” rupanya cukup sukses dan berhasil mengambil hati para pecinta musik metal. Ada fans tapi tentu saja ada juga yang kontra. mereka yang kontra kebanyakan mempermasalahkan tentang gaya fashion core yang sangat dekat dengan image band ini. Entah kenapa image fashion core melekat pada Bring Me The Horizon (BMTH), apa karna mereka memiliki tampang yang good looking ? dan banyak yang bilang kalo mereka jual tampang.


Kalo dilihat dari penampilan memang personil BMTH sangat good looking alias memiliki tampang yang keren-keren. mereka yang menghujat mengatakan kalo mereka band yang suka dandan. masa iya begitu ? kalo tampang mereka udah ganteng-ganteng dari sananya, masa mau disalahkan gara-gara memainkan musik metal dengan tampang seperti itu? Itu penilaian yang objektif atau subjektif ?

Selain tampang, mereka pun dihujat gara-gara penampilan mereka yang serba ketat seperti band emo. celana ketat, dan serba fashionable. Coba liat deh band As I Lay Dying dulunya seperti apa ? Lagipula dalam scene musik memang sarat dengan fashion dan trend. tapi jangan pula hanya dari tampilannya saja. coba dengarkan musik mereka. sangat menarik dan cukup matang. Jadi buat apa kita mempersoalkan soal dandanan segala. Buat apa kita saling menghujat ? padahal kita masih dalam satu genre yang sama. bukankah harusnya saling mengsuport ?